Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Masalah Gangguan Tidur Yang Sering Terjadi Pada Lansia Bisa Sebabkan Depresi

Jakarta - Pada orang lanjut usia, masalah tidur merupakan hal yang kerap dialami dehari-hari. Dokter spesialis kesehatan jiwa lulusan Universitas Indonesia, dr. Anastasia Ratnawati Biromo, Sp.KJ mengatakan bahwa gangguan tidur pada lansia dapat menyebabkan risiko depresi hingga bunuh diri. Meskipun gangguan atau perubahan waktu tidur pada lansia merupakan hal yang wajar, Anastasia mengingatkan apabila lansia mengalami keluhan seperti ketidakpuasan kuantitas/kualitas tidur, kesulitan mempertahankan tidur, terbangun dini hari dan sulit tidur kembali, tidak bisa melakukan tugas di siang hari dan terjadi setidaknya 3 malam per minggu selama tiga bulan, maka perlu dikhawatirkan. "Dampak sleeping disorders pada lansia ini menimbulkan risiko depresi meningkat 23 persen, peningkatan risiko bunuh diri, peningkatan risiko hipertensi, infark miokardial, dan stroke, peningkatan risiko diabetic issues dan gangguan metabolik lainnya, peningkatan prevalensi kanker, sleeplessness

Mengetahui Penyebab Kulit Bersisik Dan Pencegahannya

Jakarta - Kulit bersisik merupakan kondisi hilangnya lapisan luar epidermis dalam bentuk serpihan besar seperti sisik. Kulit bersisik juga dikenal sebagai deskuamasi dan dapat timbul ketika cedera atau kondisi medis merusak lapisan luar kulit. Beberapa kondisi yang mengganggu struktur dan kadar air kulit atau menyebabkan tubuh memproduksi kulit ekstra membuat kulit kering atau bersisik. Meskipun tidak berbahaya, beberapa penyebab kulit bersisik dapat menyebabkan komplikasi kesehatan jika tidak ditangani. Penyebab Kulit bersisik bisa diakibatkan oleh penyebab alami maupun kondisi medis tertentu. Penyebab alami yang bisa membuat kulit bersisik adalah: . Penuaan . Paparan sinar UV matahari . Cuaca dingin . Kondisi lingkungan yang kering.   Adapun kondisi medis tertentu yang menyebabkan kulit bersisik antara lain: . Psoriasis . Eksim . Iktiosis . Actinic keratosis . Lichen planus . Kurap . Reaksi alergi . Kutu air . Dermatitis seboroik . Dermatitis kontak . Derma

Menjadi Yang Pertama di Dunia, Vaksin Covid-19 Buatan India Berbasis DNA

Jakarta - India telah menyetujui vaksin Covid-19 baru berbasis DNA untuk memperkuat sistem kekebalan terhadap infection SARS-CoV-2. Bahkan, vaksin ZyCoV-D ini adalah vaksin DNA pertama di dunia. Dilansir dari Nature, Selasa (7/9/2021), vaksin ZyCoV-2 telah menandai gelombang vaksin DNA untuk berbagai penyakit, yang saat ini sedang menjalani uji klinis di seluruh dunia. Para peneliti pun menyambut baik berita tentang vaksin DNA pertama yang dikembangkan India. Selanjutnya, akan ada banyak lagi vaksin-vaksin DNA yang akan dikembangkan. Vaksin ZyCoV-D adalah vaksin yang diberikan ke dalam kulit tanpa suntikan. Dalam uji klinisnya, vaksin virus corona ini terbukti 67 persen protektif atau melindungi dari gejala Covid-19. Kendati kemanjuran vaksin Covid-19 tersebut tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan banyak vaksin lainnya, namun para peneliti mengatakan bahwa fakta vaksin DNA ini signifikan. India berencana akan mulai menggunakan vaksin DNA tersebut pada bulan ini, untuk

Mengenali Gejala Dan Tanda-tanda Orang Mengidap Gangguan Narsistik

Jakarta - Gangguan kepribadian narsistik adalah kondisi kesehatan psychological dengan ciri-ciri yang mungkin termasuk kebutuhan yang berlebihan akan perhatian, rasa mementingkan diri sendiri, dan kurangnya empati. Seseorang yang narsis mungkin terlalu peduli dengan penampilan mereka atau memiliki sedikit waktu untuk fokus pada orang lain. Namun, hal ini bukanlah tanda bahwa seseorang pasti memiliki gangguan kepribadian narsistik (conceited character disorder/NPD). Pada dasarnya, setiap orang memiliki egoisme masing-masing meskipun kadarnya berbeda-beda. Namun, orang dengan NPD merasa sulit untuk tidak fokus pada diri mereka sendiri dan mungkin tidak menyadari bahwa mereka melakukan ini. NPD adalah kondisi jangka panjang yang secara signifikan mempengaruhi hubungan dan fungsi emosional seseorang. Menurut American Psychiatric Organization (APA), NPD didefinisikan sebagai gangguan kepribadian yang melibatkan pola kebutuhan akan kekaguman dan kurangnya empati terhadap orang